MUSIRAWAS – Kerusakan jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Tugumulyo dan Tuah Negeri makin parah, kondisinya saat ini persis bagai kolam lele di tengah jalan.
Padahal diketahui pada anggaran 2023 lalu, jalan kabupaten dari Q1 Tambah Asri Kecamatan Tugumulyo – Simpang Semambang Kecamatan Tuah Negeri ini telah dianggarkan perbaikan melalui Bantuan Gubernur Rp 10, 9 milyar, lalu pada 2024 dilanjutkan lagiΒ perbaikan menggunakan APBD Kabupaten Musi Rawas sebesar Rp 2 Milyar.Belum lagi tahun – tahun sebelumnya pernah juga dianggarkan miliaran rupiah untuk perbaikan.
“Semestinya anggaran yang cukup fantastis tersebut setidaknya dapat memuluskan jalan berkualitas dan memberikan azas manfaat bagi masyarakat, namun kenyataannya kondisi jalan ini makin parah dan malah menyusahkan masyarakat pengguna jalan,” kata seorang pengguna jalan yang sedang melintas,Tono (42) , Sabtu (8/3/22025).
Pantauan wartawan dilapangan, disiinyalir perbaikan jalan ini dikerjakan tidak maksimal danΒ ada dugaan penyimpangan .
Selain itu, diduga tidak maksimalnya pengawasan saat pengerjaan perbaikan oleh pihak Dinas PU Bina Marga Musi Rawas, sehingga memicu pengerjaannya terkesan asal poles saja oleh pihak rekanan.
Lebih parah lagi, ada sejumlah titik yang diduga hanya dilakukan pengerukan saja menggunakan alat berat diakhir tahun 2024 lalu, namun setelah itu hingga kini dibiarkan saja tanpa ada kelanjutan pengerjaan penambalan.
Sejumlah titik jalan yang mengalami kerusakan parah tersebut antara Desa Leban dan Bamasco Kecamatan Tuah Negeri.
Selain diduga pengerjaan perbaikan yang tidak maksimal, kerusakan juga dipicu dengan tidak maksimalnya pengawasan penggunaan jalan terutama terhadap kendaraan angkutan berat yang bertonase besar.
Seringkali dijumpai kendaraan berat bertonase lebih dari 5 ton melintas di jalan tersebut, seperti kendaraan yang menyangkut sawit, kendaraan jenis Fuso dan kendaraan pengangkut minyak mentah. Padahal kapasitas jalan hanya boleh dilewati kendaraan dibawah tonase 5 ton.
Pengguna jalan lainnya, TM (37) berharap kepada pihak DPRD kabupaten Musi Rawas menjalankan fungsinya mengawasi kinerja pihak eksekutif,bahkan bila perlu lakukan sidak. Selain itu kepada pihak Aparat Penegak Hukum agar pro aktif melakukan pemeriksaan terhadap proyek proyek yang sedang dan sudah dikerjakan.
“Kasihan masyarakat yang setiap hari melintasi jalan ini,jika kondisinya tambah hancur seperti ini,” kata dia.
Sementara Kepala Dinas PU Bina Marga Alawiyah dikonfirmasi wartawan terkait kondisi jalan tersebut mengatakan pihaknya sudah mengetahui dan saat ini sedang menunggu anggaran perbaikan.
“Iya,iya sudah tahu, saat ini kondisinya masih menunggu,” katanya singkat saat wartawan menanyakan terkait kondisi jalan dan adanya sejumlah titik pengerukan jalan yang belum dilanjutkan pengerjaannya.(BK)