MUSIRAWAS -Demi menjamin keselamatan pengendara yang melintas di jalan propinsi (Simpang -Semambang – BTS Ulu), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Musi Rawas imbau PT Sumatera Palma Andalan (SPA) segera melakukan percepatan penyelesaian bangun kontruksi jalan keluar masuk kendaraan angkutan sawit ke perusahaan.
Selain percepatan penyelesaan bangun kontruksi jalan, Dishub Musi Rawas juga mengimbau PT SPA memasang rambu -rambu peringatan.
Imbauan ini disampaikan Dishub Musi Rawas ke PT SPA setelah pihaknya melakukan survei kelapangan, terkait
adanya laporan masyarakat yang resah akibat aktifitas pengangkutan sawit PT SPA di Desa Tambangan, Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas.
Plt Kepala Dishub Musi Rawas melalui Kabid Angkutan Darat,P Silitonga, Rabu ,(19/2/2025) mengatakan, setelah adanya laporan masyarakat terkait keresahan pengguna jalan yang melintas di jalan propinsi (Simpang Semambang – Kecamatan BTS Ulu), pihaknya langsung melakukan survei kelapangan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP), serta Pemerintah Kecamatan BTS Ulu dan Pemerintah Desa Tambangan.
Dari hasil survei di lapangan tersebut, pihaknya juga mengimbau PT SPA agar memasang rambu rambu peringatan batas kecepatan maksimal 40 km.
Kemudian memasang rambu peringatan keluar masuk kendaraan perusahaan, rambu peringatan kegiatan kontruksi, serta rambu peringatan hati- hati atau warning light.
Selain itu jelasnya, pihaknya juga meminta kepada PT SPA untuk menempatkan petugas atau security yang mengatur lalu lintas di pintu masuk PT SPA, dan petugas yang rutin melakukan pembersihan pada ruas jalan provinsi imbas dari aktivitas angkutan kendaraan PT SPA.
“Percepatan selesainya bangun kontruksi jalan masuk ke PT SPA ini, guna menghindari tumpukan kendaraan angkutan sawit di ruas jalan propinsi yang dikhawatirkan menganggu arus lalu lintas bagi pengendara yang melintas,” jelasnya.
Dengan belum selesainya bangun kontruksi jalan masuk ke PT SPA jelas dia, berimbas juga dengan kotornya jalan propinsi oleh tanah liat yang menyangkut di roda kendaraan angkutan sawit.
“Kondisi jalan masuk ke PT SPA masih berupa tanah merah.Apalagi musim hujan ini, dipastikan jalan propinsi akan kotor oleh tanah liat dan jalan menjadi licin, dan dapat menganggu keselamatan dan kenyamanan kendaraan lain yang melintas,”katanya.(BK)