MUSIRAWAS– Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Musi Rawas AKBP Abdul Rahman beserta jajaran mendatangi sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Musi Rawas, Selasa (30/7/2024).
Kehadiran Kepala BNN Musi Rawas ini diterima langsung oleh ketua PWI Musi Rawas Jhuan Silitonga didampingi penasehat PWI Firmansyah dan sekretaris PWI Andi Salahuddin.
AKBP Abdul Rahman mengucapkan terimakasih kepada Ketua PWI Musi Rawas beserta jajarannya yang telah menerima kehadiran mereka di sekretariat PWI Musi Rawas.
Kedatangan dirinya ke sekretariat PWI Musi Rawas ini kata AKBP Abdul Rahman, salah satunya untuk mempererat tali silaturahim dan mengajak wartawan khususnya yang tergabung di organisasi PWI Musi Rawas untuk bersama – sama melakukan sosialisasi dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Dia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus narkoba yang masih tergolong tinggi, dan Kabupaten Musi Rawas saat ini masuk dalam kategori zona merah.
Ditegaskan AKBP Abdul Rahman, BNN Musi Rawas tetap terus berkomitmen untuk bekerja keras dalam melakukan aksi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Segala bentuk pencegahan dan pemberantasan telah dilakukan, dan saat ini kita fokuskan pada rehabilitasi dan sosialisasi,” kata dia.
Menurutnya, program rehabilitasi cukup efektif membantu masyarakat melepaskan diri dari pengaruh narkoba, sehingga perlu dilanjutkan agar semakin banyak korban penyalahgunaan narkotika ini diselamatkan, meskipun dana untuk rehabilitasi sangat terbatas.
Dia juga mengatakan perlu adanya sinergitas semua pihak dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba ini, termasuk para kades dan camat.
Sementara Ketua PWI Musi Rawas Jhuan Silitonga mengapresiasi atas kedatangan kepala BNN Musi Rawas ke sekretariat PWI Mura.
Kunjungan ini kata Jhuan, merupakan wujud awal bersinerginya PWI Musi Rawas dan BNN Musi Rawas untuk melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba di wilayah Kabupaten Musi Rawas.
“Kami menyambut baik dan siap bersinergi dengan BNN Musi Rawas dalam pemberantasan dan pencegahan bahaya narkoba di Musi Rawas,” katanya.
Bahaya narkoba ini tambah Jhuan, harus didengungkan melalui sosialisasi yang konkrit dan masif. Karena generasi muda Musi Rawas menjadi tanggung jawab bersama untuk kita jaga agar tidak terjerumus dan terjerat dalam lingkaran penggunaan narkoba.
Pada kesempatan itu Jhuan juga menyarankan BNN Musi Rawas dapat membuka akses informasi yang lebih luas kepada para pelaku pers, sehingga yang menjadi sasaran dan tujuan BNN dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba dapat terekspos di media pers di wilayah Kabupaten Musi Rawas.(BK)
editor: Firman