Tes Wawancara Tidak Profesional, KPU Sumsel Bakal Tindak Tegas Laporan Pungli Rekrutmen PPK di Mura

- Jurnalis

Senin, 20 Mei 2024 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MUSIRAWAS – Salah satu peserta tes  mengeluhkan proses pelaksanaan tes wawancara dalam perekrutan PPK Kabupaten Musi Rawas, diduga tidak profesional alias tidak sesuai aturan.

Pertanyaan diberikan penguji diduga ngawur, karena tidak mencakupi aspek pertanyaan  tentang wawasan kepemiluan, independensi, integeritas dan profesionalitas.

“Saya bingung bagaimana penguji memberikan penilaian sesuai format penilaian  sesuai aturan, sebab aspek materi pengujian diberikan penguji kepada Saya tidak ada hal menyangkut soal -soal pengetahuan kepemiluan, wawasan kebangsaan dan integritas serta loyalitas,” kata Ai salah seorang peserta tes.

Berangkat dari apa yang dialaminya saat tes wawancara, patut diduga bahwa pelaksanaan tes hanya formalitas dan berdasarkan suka atau tidak suka saja.

“Saya hanya ditanyakan penguji oknum komisioner An seputar Caleg saja saat diwawancarai kemarin. Hal ini tidak ada dalam indikator-indikator penilaian calon PPK sebagaimana diatur dalam Keputusan KPU Nomor 534 Tahun 2022,” jelasnya.

Dikatakan Ai, seharusnya KPU Musi Rawas mengumumkan juga nilai tes wawancara seperti nilai tes CAT, supaya peserta bisa mengukur kemampuannya serta tidak terindikasi hasil tes wawancara tersebut hanya sekedar formalitas saja.

Baca Juga :  Sustainable Tourism in Bali: Balancing Preservation and Growth

Ketua MAPPILU PWI Musi Rawas Irhamuddin Sutan Parmato menyayangkan jika isu tes wawancara tidak profesional ini terjadi  pada perekrutan PPK Musi Rawas.

“Jika ini benar terjadi,tentunya Kami sangat menyayangkan,kata Irhamuddin, Senin (19/5).

Dirinya mengimbau kepada pihak berkompeten agar pelaksanaan tahapan Pilkada Musi Rawas ini berjalan sesuai aturan. Saat ini jelasnya, sudah memasuki tahapan tes wawancara perekrutan PPS. Jangan sampai tes wawancara tersebut hanya formalitas. Artinya laksanakanlah sesuai aturan, dimana aspek pertanyaan wawancara haruslah sesuai dengan keputusan KPU nomor 534 tahun 2022.

KPU Kabupaten Musi Rawas diminta selektif mungkin dalam perekrutan badan adhoc di tingkat desa nantinya,  dan jangan sampai perekrutan PPS nanti juga diterpa isu ada mahar serta berjalan tidak profesional. Karena penyelenggara ditingkat desa merupakan ujung tombak terlaksananya Pilkada yang bersih berkualitas, dan berintegritas.

“Jika ada informasi terkait mahar dalam perekrutan badan adhoc, Kami persilahkan kepada masyarakat untuk melapor ke MAPPILU PWI Musi Rawas,” tegasnya.

Sementara KPU Sumsel melalui  Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Rudiyanto Pangaribuan, saat dimintai keterangan, mengatakan, item test wawancara yang ditanyakan kepada peserta tes  PPK dan PPS tidak terlepas dari aspek kepemahaman tentang kepemiluan, sikap kepemimpinan dan lain-lain yang menyangkut dalam pelaksanaan pemilu.

Baca Juga :  The Trump Administration\'s Legacy in World Politics: An Assessment

“Namun yang paling utama yakni kepemahaman tentang Pemilu,” kata Rudiyanto Pangaribuan.

Namun kata Dia, metodenya diserahkan kepada penyelenggaranya diwilayah masing-masing KPU kota dan kabupaten dengan catatan harus disahkan melalui pleno.

“Akan tetapi, apabila saat proses perekrutan PPK maupun PPS, adanya ketidak sesuaian, money politik, pungli, segala macam hal-hal yang negatif, silakan laporan ke kami, dan pastinya akan kami tindak lanjuti. Karena kami mempunyai tim monitoring evaluasi.Sejauh ini hasil monitoring tersebut masih terlihat baik, namun tidak tahu dibalik itu semuanya. Dan pastinya akan kita lakukan pemeriksaan,” tegas Rudi.

Saat ditanyakan mengenai apakah sudah ada laporan terkait kecurangan dalam perekrutan PPK di Musi Rawas.

” Kalau laporan belum ada, tapi isu isu sudah ada, dan akan kami lakukan monitoring,” katanya. (Rilis MAPPILU PWI Mura/BK)

Berita Terkait

Dibawah Terik Panas Matahari, Ketua DPRD Mura Sambut Kedatangan Pendemo dan Siap Perjuangkan Aspirasi
Reses Tematik, Ketua DPRD Mura Firdaus Cik Olah Fokus Tampung Aspirasi Masyarakat Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Andalkan Dana Sholawat dan Sumbangan, Warga Leban Jaya Lanjutkan Pembangunan Masjid
Oknum DPRD Mura Dilaporkan ke Polisi Diduga Gara – Gara Nganggu Teman Wanita Menikah
Reses di Desa Leban Jaya, Amir Hamzah Serap Aspirasi Masyarakat Prioritaskan Pembangunan Masjid
PWI dan Kejari Musi Rawas Gelar Silaturahim dan Audiensi Perkuat Harmonisasi
Terima Undangan Kongres 2025, Ketua PWI Sumsel Kurnaidi : Alhamdulilah Kepemimpinan Saya Diakui Secara Resmi
Mulai Hari Ini, Calon Pakibraka HUT RI Tahun 2025 Musi Rawas Jalani Proses Karantina
Berita ini 205 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 18:28 WIB

Dibawah Terik Panas Matahari, Ketua DPRD Mura Sambut Kedatangan Pendemo dan Siap Perjuangkan Aspirasi

Kamis, 4 September 2025 - 12:00 WIB

Reses Tematik, Ketua DPRD Mura Firdaus Cik Olah Fokus Tampung Aspirasi Masyarakat Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 10:41 WIB

Andalkan Dana Sholawat dan Sumbangan, Warga Leban Jaya Lanjutkan Pembangunan Masjid

Jumat, 29 Agustus 2025 - 13:07 WIB

Oknum DPRD Mura Dilaporkan ke Polisi Diduga Gara – Gara Nganggu Teman Wanita Menikah

Minggu, 24 Agustus 2025 - 22:42 WIB

Reses di Desa Leban Jaya, Amir Hamzah Serap Aspirasi Masyarakat Prioritaskan Pembangunan Masjid

Berita Terbaru