MUSIRAWAS – Tampil dengan menguasai debat dan saling mengisi, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas nomor urut 2 Hj Suwarti dan H Thamrin Hasan, mencuri perhatian publik dalam debat pertama kandidat calon bupati dan wakil bupati Musi Rawas 2024-2029.
Paslon kompak memakai baju kemeja putih dipadukan celana hitam pada debat pertama yang dilaksanakan di grand Zuri hotel, Sabtu, (2/10/2024).
Pada debat tersebut, pasangan SULTHAN menyoroti tentang angka kemiskinan di Musi Rawas yang tertinggi di Sumatera Selatan, masalah infrastruktur dasar seperti jalan jembatan listrik dan internet serta mengembalikan kejayaan Kabupaten Musi Rawas sebagai kabupaten swasembada pangan.
Sebagai langkah meningkatkan pendapatan masyarakat untuk menurunkan kemiskinan, pasangan SULTHAN akan memberdayakan UMKM dan pelatihan pelatihan ketenagakerjaan serta memberdayakan tenaga lokal pada setiap perusahaan yang ada di Musi Rawas .Kemudian untuk pemerataan pembangunan infrastruktur, pasangan ini akan memperioritaskan pembangunan dari desa ke kota agar tidak terjadi kesenjangan sosial, serta memaksimalkan pelayanan kesehatan.
Sementara untuk persoalan petani padi yang selama ini terkendala pembagian air irigasi dengan petani kolam,sehingga hasil panen tidak maksimal, salah satu upayanya, pasangan ini akan memaksimalkan petugas penjaga pintu air yang mengatur pemerataan air, sehingga baik petani kolam dan petani padi terbagi secara merata. Selain itu, memaksimalkan tenaga penyuluh untuk mendampingi petani serta subsidi pupuk bagi petani ekonomi lemah.
Dengan program yang di rencanakan secara matang, SULTHAN yakin mampu mengentasi problem serta dilema yang dihadapi masyarakat.
Pada debat pertama ini,pasangan SULTHAN juga mengkritisi pasangan nomor urut 1 yang mengklaim telah 80 persen memuluskan jalan di pelosok desa pada periode pertama memimpin Musi Rawas.
Menurut calon wakil bupati nomor urut 2, sejak bupati H Ridwan Mukti, tidak ada bupati setelah itu yang membangun jalan baru.Artinya hanya memperbaiki jalan yang sudah ada. Salah satu contoh peningkatan jalan di Durian Remuk hingga kini tidak selesai, dan peningkatan jalan dari Desa Muara Kati ke pusat ibukota juga tidak dikerjakan.
“Padahal itu daerah nya sendiri,” kata H Thamrin.
Selain menyinggung insfratruktur jalan, H Thamrin juga menyebut masa kepemimpinan H Ratna Mahcmud gagal dalam mengentaskan kemiskinan di Musi Rawas.Hal ini dibuktikan dengan angka kemiskinan yang meningkat dari tahun 2022 yang meningkat 13,14 persen pada 2023.
Sementara calon bupati Hj Suwarti yang sebelumnya merupakan wakil bupati Musi Rawas yang berpasangan dengan Hj Ratna Machmud mengatakan,apapun keberhasilan dan kekurangan kepemimpinan Hj Ratna Machmud adalah keberhasilan dan kekurangan bersama. Untuk itu dirinya yang kini maju sebagai bupati berpasangan dengan H Thanrin akan meningkatkan keberhasilan yang ada dan menyempurnakan yang masih kurang dilaksanakan.(tim BK)